Forum Anggota Nasional (FAN)
Jaringan Kearifan Tradisional Indonesia (JKTI)
Sabtu, 30 Mei 2020. Pukul : 13.00 – 14.30 WIB
Zoom Meeting
PENGANTAR KATA
Forum
Anggota Nasional (FAN) adalah forum tertinggi JKTI sesuai statuta/aturan
adat pasal 6 tentang Forum Anggota. Dan
dalam pasal 6.1 disebutkan bahwa dilaksanakan 3 (tiga) tahun sekali
untuk : 1. Pendaftaran ulang anggota ditingkat nasional, 2. Pembahasan aturan adat jaringan
kearifan tradisional Indonesia, 3. Pertanggungjawaban
pengurus, 4. Penyusunan Program Kerja
3 tahunan dan kebijakan strategis, 5. Pemilihan Pengurus dan 6. Memutuskan
sanksi bagi yang melanggar aturan adat. Aturan
Adat ini masih berlaku dan belum berubah sampai dengan pelaksanaan FAN tanggal
30 Mei 2020 ini.
FAN terakhir yang
terlaksana yakni dilaksanakan di Wisma Griya Nusa Bangsa, Bogor-Jawa Barat
8-10 Agustus 2008. Yang dihadiri oleh : Novi (Individu), Affan (Bima Lestari Sejahtera, Mojokerto),
Aminuddin (individu/Korwil Jatim Bali, tinggal di Malang), Sabaruddin (KSPLH), Nuzul Azmi (Patasarlinkara,
Malang), Lalu Pharmanegara (Majelis Krame Adat Sasak-Mataram), Supia Kusmina
(Yayasan Dian Tama-Pontianak), Anton Waspo (Elsppat/JKTI Jabar DKI), Dwie
(Elsppat/Panitia), Anas (WWF Indonesia, Putusibau, Kalbar), Didit Endro S.
(Yayasan Celcius-Jepara) dan Daniel Mangoting (Notulen/ELSPPAT). Salah satu catatan penting dari FAN 2008 ini
adalah kesimpulan bahwa tidak cukup “Meja Harapan” (Karier, Finansial dan
Kenyamanan) yang ditawarkan oleh JKTI
kepada anggota. Hal tersebut dipandang sebagai salah satu penyebab yang
kemudian perjalanan JKTI sejak pasca FAN tersebut seperti hanya bergerak
kecil-kecilan dalam arus putaran besar peradaban. Selain tentunya, peran dan
fungsi secretariat nasional tidak berjalan sebagaimana mestinya. Koordinator Nasional yang dimandatkan untuk
memimpin perjalanan jaringan ini tidak berfungsi dan bertugas secara baik dan
maksimal. Salah satu faktor yang
mempengaruhi kinerja Koordinator Nasional sehingga tidak maksimal juga karena
selama periode 2007-2015, Koordinator Nasional merangkap jabatan di organisasi lain
yang juga didirikan oleh JKTI pada tahun 2002 yakni Aliansi Organis Indonesia
(AOI) sebagai Direktur Eksekutif. Dimana
sebelumnya pada tahun 2002-2007 adalah juga sebagai Dewan Perwakilan Anggota
AOI.
Selama periode
2008 - 2019, program dan kegiatan JKTI tidak terlaksana sebagaimana mestinya,
yakni secara terstruktur dan massif.
Program dan kegiatan hanya bersifat sporadis sesuai dengan kondisi dan
situasi Sekretariat Nasional, Sekretariat Wilayah dan kemampuan aktifis JKTI
berada.
Per Desember
2019, Sekretariat Nasional menempati kantor baru di Perumahan Bukit Cimanggu
City, Blok R5 No 8, Kelurahan Mekarwangi, Tanah Sareal, Kota Bogor. Perjalanan JKTI mulai coba ditorehkan lagi dan
bersama-sama mencoba menciptakan meja harapan bagi semua anggota dan
aktifisnya.
Rasdi Wangsa ; Bogor,
5 Juni 2020
CATATAN PROSES
Perjalanan
pergerakan JKTI mulai tercatat dan tersambung lagi pada 23 November 2019
melalui dibuatnya group wa JKTI. Tapi
sesungguhnya, sebelum itu ada satu group Wa yang juga dipakai sebagai alat
komunikasi bersama. Melalui group Wa ini
kemudian disepakati untuk melaksanakan zoom meeting yang akan dilaksanakan
tanggal 30 Mei 2020.
Sesuai dengan
rencana. Zoom meeting dimulai pukul
13.00 WIB. Namun sempat beberapa menit sebelumnya, Anton Waspo memfasilitasi
prosesnya di google meet, namun karena ada kendala teknis di beberapa orang
maka meeting dikembalikan lagi ke zoom.
Peserta yang
hadir sebanyak 8 orang, yakni Suyanto Iben (Palu), Rudi Redhany (Banjarbaru), Anton
Waspo (Bogor), Novi (Lampung), Ikhsan Mentong (Jakarta), Annas (Pontianak),
Lorens (Pontianak), Agung Wibowo (Jambi).
Sesi awal forum
diawali dengan ngobrol santai antar peserta yang sepertinya sudah sangat lama
tidak bertemu bertatap muka dan bahkan mungkin berkomunikasi melalui media
komunikasi yang banyak tersedia di dunia virtual saat ini, seperti email,
facebook, instagram, twitter dan lain-lain.
Kalau pun ada komunikasi tetapi tidak secara khusus membahas tentang
JKTI. Suasananya terbangun dengan cair
karena memang semuanya adalah kawan-kawan lama yang mungkin merindukan untuk
saling bercerita secara langsung.
Setelah obrolan
santai dirasakan cukup, Rasdi Wangsa (Koornas) sebagai moderator mengajak semua
peserta yang sudah hadir untuk mendiskusikan program JKTI yang sedang
dijalankan oleh Sekretariat Nasional yakni Tranis. Semua peserta memberikan
pandangan-pandangannya terkait inisiatif Tranis yang tengah digagas ini. Anton
Waspo (Sekretaris Nasional) mengambarkan diskusi dan masukan tentang tranis,
seperti pada 2 gambar pemetaannya
seperti dibawah ini.
KESIMPULAN
Dari pelaksanaan
Forum Anggota Nasional JKTI tahun 2020 ini, dapat disimpulkan beberapa hal,
diantaranya:
1.
JKTI sebuah jaringan kerja antar
lembaga dan invidu yang dideklarasikan pada tanggal 9 Februari 1999 dengan
badan hukum Lembaga Swadaya Masyarakat Jaringan Kearifan Tradisional Indonesia
(JKTI) nomor 01 (satu), tanggal 17 Oktober 2008 (Akte Notaris Dian Trianawaty,
SH) akan terus bergerak memperjuangkan visi dan misi serta aturan adat
(Statuta versi FAN 2008) yang telah disepakati bersama.
2.
Proses pelaksanaan Forum Anggota
Nasional (FAN) tahun 2008 ini dipandang sebagai FAN luarbiasa, oleh karena
Indonesia dalam situasi pandemic covid -19 dan kondisi serta situasi keuangan
JKTI yang belum memadai untuk melaksanakan FAN sebagaimana mestinya. FAN
selanjutnya diharapkan dapat dilaksanakan pada 3 tahun ke depan yakni pada
tahun 2023.
3.
Semua peserta sepakat untuk menindak
lanjuti inisiatif Tranis, sesuai dengan kemampuan dan situasi masing-masing
peserta. Sekretariat Nasional akan
memfasilitasi proses perwujudan inisiatif Tranis ini. Dan sebagai salah satu
langkah awal adalah menguatkan gallery tranis Bogor secara offline maupun
online. Dan untuk Tranis Bogor akan membangun kerja sama dengan pihak lain melalui
inisiatif “pasarorganik.id”. Pasarorganik.id diinisiasi oleh : JKTI,
Organic Institut/AOI, Gandi Bayu-Individu (Bogor), Muladiyanto-Individu (Solo),
Wahyudi David-Individu (Jakarta), Firman-Individu (Jakarta), Robert
Sibarani-Individu (Jakarta) dan Zulfa-Individu (Jakarta). Rencana
pasarorganik.id akan berbadan hukum PT dan akan dilaunching pada bulan Oktober
2020. Untuk Tranis Palangkaraya, Pontianak, Palu, Lampung, Jombang, Malang dan
lainnya untuk tahap awal akan membuka lapak di pasarorganik.id. Dan atau merencanakan pembangunannya sesuai
dengan kondisi dan kemampuannya masing-masing.
4.
Salah satu program atau inisiatif yang
tidak sempat didiskusikan secara mendalam adalah adanya upaya untuk menguatkan
Jejaring Ekowisata Tradisi. Untuk
pendalaman dan diskusi selanjutnya akan difasilitasi oleh Rudi Redhany dan
Annas Nasrullah.
5.
Dan salah satu program Nasional yang
tetap dikelola oleh Sekretariat Nasional adalah Advokasi Kebijakan Genetic
Resources, Traditional Knowledge and Foklore (GRTKF), dimana JKTI masih menjadi
observer di World Intellectual Property Organization (WIPO) yang sampai saat
ini masih dan sedang merundingkan dan merumuskan agreement internasional
terkait hal tersebut, dimana Indonesia berkepentingan untuk memperjuangkan
hak-hak masyarakat tradisi/adat dalam agreement tersebut.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kegiatan JKTI
Periode 2009-2020
No
|
Kegiatan
|
Waktu
|
Lokasi
|
Pendanaan
|
Keterangan
|
1
|
Narasumber Diskusi
“PERLINDUNGAN HAK CIPTA UKIRAN JEPARA”
|
30 Juli 2009
|
Jepara- Jawa Tengah
|
Biro Kehakiman Hukum dan Hak
Asasi Manusia, Deputi Bidang Politik Sekretariat Wakil Presiden
|
LSM Celcius sebagai tuan
rumah. Rasdi Wangsa sebagai narasumber.
|
2
|
Pertemuan JKTI Jatim
|
26-27 Desember 2009
|
Trawas- Mojokerto- Jawa Timur
|
Swadaya anggota JKTI Jatim
|
Dikoordinir oleh Aminuddin
Azis-Koorwil Jatim
|
3
|
Narasumber Diskusi
Perlindungan Tanaman Obat di Kalimantan Timur
|
27 Juli 2010
|
Malinau- Kalimantan Timur
|
WWF
|
Anton Waspo sebagai
Narasumber
|
4
|
JKTI Partisipasi di
“Indonesia Organic and Green
Fair 2010”
|
5-7 November 2010
|
Taman Koleksi IPB Barangsiang
Bogor
|
Swadaya Anggota
|
Rudy Redhani. Aminuddin
Azis-Jawa Timur dan Anton Waspo- ELSPPAT-Bogor
|
5
|
Workshop Program Seknas JKTI
|
Sabtu, 22 Januari 2011
11.00 – 14.00 WIB
|
Sekretariat Nasional. Jalan
Kalasan No 15 Bogor
|
Swadaya Pengurus JKTI
|
Peserta : Waspo, Rasdi dan
Novi
|
6
|
Identifikasi dan Evaluasi
Kearifan Tradisional yang adaptif
dan berkelanjutan dalam Pengunaan Sumber Daya Alam untuk memberikan
Pertimbangan yang Penting bagi Perencanaan Pembangunan Desa di Kabupaten
Kapuas Hulu
|
3-11 November 2015
|
Kabupaten Kapuas Hulu,
Kalimantan Barat
|
WWF Kalbar
|
Peneliti : Rasdi Wangsa dan
Rudy Redhani
|
7
|
Moderator Talkshow Quo Vadis
“Kebijakan HaKI Tradisional” Komunitas Tradisi Indonesia
|
6 Juni 2015
|
Festival PARARA 2015 di
Lapangan Banteng, Jakarta
|
Konsorsium PARARA
|
Moderator : Rasdi Wangsa
|
8
|
RAPAT KERJA PROGRAM
|
09 Januari 2016
10.00- 11.30 WIB
|
Sekretariat Nasional
Kranji Ujung 08, Budi Agung,
Bogor
|
Swadaya
|
Rasdi, Nunung, Wawan, Dwi
Kurniati
|
9
|
Memfasilitasi Komunitas
Tradisi Kabupaten Kobar dan Lamandau Kalteng untuk Partisipasi sebagai
peserta di Festival PARARA 2017
|
Oktober 2017
|
Taman Menteng Jakarta
|
Swisscontact Wisata Tanjung
Puting
|
Rasdi Wangsa dan 4 orang
wakil komunitas tradisi
|
10
|
Diskusi Terbatas Perlindungan
GRTKF
|
5 Maret 2019
|
Holland Bakery Café Bogor
|
Swadaya
|
Rasdi Wangsa, Anton Waspo dan
Basuki (Kementrian Pariwisata/representasi expert Indonesia di WIPO
|
11
|
Fasilitasi Produk Komunitas
untuk mengikuti Pameran PARARA 2019
|
Desember 2019
|
Mall Soedirman Jakarta
|
Swadaya Seknas, Sekwil Jatim,
Herba Asri Organik dan Gapoktan Pesawaran Lampung
|
Affan Fachrudin
|
12
|
Terlibat sebagai Pengurus
Dewan Nasional ROLES
|
2015 sampai sekarang
|
Bogor
|
Swadaya
|
ROLES adalah Skema PGS khusus
untuk Rotan dan NTFP
|
13
|
Memulai aktifitas di kantor
baru Seknas JKTI
|
Desember 2019
|
Perumahan Bukit Cimanggu City
Blok R5 No 8 Bogor
|
Swadaya
|
Sewa Sekretariat 1 tahun,
sampai Desember 2019
|
Comments
Post a Comment